Jumat, 16 Maret 2012

Rio Haryanto Pembalap Masa Depan Indonesia

Siapa yang tidak kenal Rio Haryanto. Dia adalah salah satu pembalap harapan Indonesia yang diharapkan dapat menjadi pembalap F1 Indonesia yang pertama.

Rio Haryanto (lahir di Solo, Jawa Tengah, 22 Januari 1993; umur 19 tahun) merupakan seorang pembalap mobil kategori single-seater berkebangsaan Indonesia yang kini banyak menjadi sorotan di media Indonesia karena pada tahun 2012 telah berhasil masuk sebagai salah satu pembalap Indonesia yang berkompetisi di GP2 Series , sebuah kejuaraan balapan mobil yang hanya satu tingkat di bawah F1.Dia mengawali kariernya di balap gokart pada tahun 2002 dengan Juara Nasional Go-kart kelas kadet, dan bertekad untuk menjadi pembalap F1 yang sejatinya merupakan kejuaraan balap mobil nomor satu di dunia.

Karier
Pada tahun 2008, Rio mengikuti kejuaraan Formula Asia 2.0. Dalam kejuaraan tersebut dia berhasil menempati posisi pertama di kategori Asia dan urutan ketiga di kategori Internasional. Dia pun didaulat menjadi salah satu pembalap masa depan Indonesia. Namun namanya belum terlalu dikenal di Indonesia karena levelnya masih jauh di bawah F1.

Pada tahun 2009, namanya mulai dikenal di masyarakat Indonesia. Dia berlabuh di kejuaraan Formula BMW Pasific. Rio sangat mendominasi kejuaraan ini. Dia mampu finish pertama sebanyak 11 kali dari 15 balapan. Dan otomatis dia menjadi juara dalam kejuaraan tersebut. Dia semakin dikenal setelah terlibat dalam sebuah iklan Telkomsel.

Pada tahun 2010, namanya sudah dilirik oleh tim-tim balap internasional, terutama di Eropa. Dan pada akhirnya dia bergabung dengan tim Manor Racing, sebuah tim asal Inggris yang juga merupakan tim junior dari tim F1 yaitu Virgin Racing. Dia membalap di GP3 bersama tim tersebut. Itu merupakan pertama kalinya Rio balapan di Eropa dan untuk pertama kalinya balapan melawan pembalap-pembalap internasional dari berbagai negara seperti Inggris, Jerman, Brazil, Amerika dan masih banyak lagi. Dalam debutnya Rio berhasil memenangkan satu balapan, yaitu di Turki. Dia mengakhiri musim 2010 dengan menempati klasemen akhir di posisi kelima. Ia pun mendapat hadiah istimewa dari Virgin Racing, yaitu bisa mengikuti tes Young Driver F1 untuk tim mereka. Ia pun mencetak sejarah sebagai pembalap pertama dari Indonesia yang mendapatkan kesempatan mengemudikan mobil F1.

Pada tahun 2011, Rio mengikuti dua kejuaraan yaitu Auto GP dan GP3 Series. Rio bergabung dengan tim DAMS dalam Auto Gp dan berhasil memenangkan satu balapan di Spanyol dan berhasil menempati klasemen di posisi ketujuh. Sementara di GP3, Rio bersama tim Marussia Manor Racing berhasil memenangkan 2 balapan dan beberapa kali masuk podium. Rio berhasil menempati posisi ketujuh pada klasemen akhir GP3 2011.




Pada tahun 2012, Rio Haryanto menargetkan untuk ikut di kejuaraan GP2 Series yang notabenenya merupakan kejuaraan yang hanya satu tingkat di bawah F1, terutama dengan hasil yang dicapainya di Auto GP dan GP3 yang berjalan dengan baik. Setelah bernegosiasi dengan beberapa tim, akhirnya Rio berhasil menjadi salah satu pembalap di tim Marussia Carlin GP2 Team, sebuah tim yang berhasil melahirkan banyak pembalap-pembalap berkualitas yang bahkan menjadi pembalap F1 seperti Sebastian Vettel, Lewis Hamilton, Jean-Eric Vergne dan lain-lain.

Marussia Young Driver Programme
Marussia Young Driver Programme adalah program yang dibuat oleh tim Marussia F1 Team. Program ini dibuat agar tim itu memiliki pembalap muda yang berkualitas dan diharapkan menjadi pembalap F1 masa depan. Rio merupakan salah satu anggota dari Marussia Young Driver Programme. Dia menjadi anggota program tersebut sejak bergabung dengan tim Manor Racing di kejuaraan GP3 pada tahun 2010 dan masih berjalan hingga kini. Otomatis dia memiliki koneksi dengan Marussia F1 Team sehingga dia bukan nama yang asing di kalangan F1. Diharapkan dia bisa dilirik oleh tim tersebut atau bahkan tim F1 yang lainnya. Sehingga impian bagi masyarakat Indonesia agar bisa memiliki pembalap yang menembus F1 menjadi kenyataan.

Sponsor
Dalam karier balapnya selama ini, Rio mendapat dukungan dari berbagai perusahaan besar. Dukungan tersebut dimaksudkan agar bisa membantunya dalam meraih kejuaraan F1, terutama dengan adanya krisis keuangan yang melanda dunia. Sponsor tersebut adalah Pertamina, Telkomsel, BNN, Garuda Indonesia, dan Kiky.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar