Kamis, 29 Maret 2012

Trans Corp VS Panasonic Gobel Awards 2012


VS



Panasonic Gobel Awards (atau yang dulu bernama Panasonic Awards) adalah penghargaan tahunan bagi insan dan program televisi terfavorit di Indonesia berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan tabloid Citra. Tujuan diadakan diadakannya event ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada pemirsa menggunakan kecerdasan dan kecintaan mereka dalam memilih program acara atau para insan pertelevisian yang dipandang terbaik, sesuai dengan kriteria masing-masing pribadi yang bebas merdeka, melalui metode jajak pendapat yang netral dan transparan, serta divalidasi oleh tabulator independent yang memiliki kredibilitas.


Untuk tahun 2012, Panasonic Gobel Awards diselenggarakan pada tanggal 27 Maret 2012 di Ballroom XXI Djakarta Theater, Jakarta. Acara Panasonic Gobel Awards pada edisi ini mengambil tema "Yang Muda Yang Menginspirasi". Panasonic Gobel Awards sendiri ditayangkan di stasiun TV RCTI, MNCTV, dan Global TV.

Daftar Pemenang Panasonic Gobel Awards 2012 :

Kategori Individu
1. Aktor Terfavorit: Rezky Aditya
2. Aktris Terfavorit: Asmirandah
3. Presenter Kuis dan Game Show Terfavorit: Ruben Onsu
4. Presenter Infotainment Terfavorit: Fenny Rose
5. Presenter Musik dan Variety Show Terfavorit: Raffi Ahmad
6. Presenter Talent Show Terfavorit: Olga Syahputra
7. Presenter Berita dan Informasi Terfavorit: Outra Nababan
8. Presenter Talkshow Berita dan Informasi Terfavorit: Tina Talisa
9. Presenter Talkshow Hiburan Terfavorit: Uya Kuya
10. Presenter Reality Show Terfavorit: Vincent "Club 80'S"
11. Presenter Olahraga Terfavorit: Boy Noya
12. Komedian Terfavorit: Sule

Kategori Program Televisi
1. Drama Seri Terfavorit: Putri Yang Ditukar (RCTI)
2. Kuis dan Game Show Terfavorit: Super X-Tion Bersama Extra Joss (TRANS TV)
3. Infotainment Terfavorit: Silet (RCTI)
4. Musik Terfavorit: Mega Konser (RCTI)
5. Variety Show Terfavorit: Dahsyat (RCTI)
6. Reality Show Terfavorit: Uya Emang Kuya (SCTV)
7. Komedi Terfavorit: Opera Van Java (Trans 7)
8. Pertandingan Olahraga Terfavorit: Seagames Final Malaysia vs Indonesia (RCTI)
9. Jurnal dan Berita Olahraga: One Stop Football (Trans 7)
10. Program Anak-Anak Terfavorit: Aksi Didi Tikus (MNC TV)
11. Majalah Berita Terfavorit: Seputar Peristiwa (RCTI)
12. Program Investigasi Terfavorit: Sigi Investigasi (SCTV)
13. Hobi dan Gaya Hidup Terfavorit: Masterclass (RCTI)
14. Pencarian Bakat Terfavorit: Master Chef Indonesia (RCTI)
15. Film Televisi Terfavorit: Si Doel Anak Pinggiran (RCTI)
16. Program Berita Terfavorit: Seputar Indonesia (RCTI)


Pemboikotan Trans Corp
SEPERTI halnya tahun 2011, tahun ini Trans TV dan Trans7 kembali memboikot ajang Panasonic Gobel Awards (PGA). Pihak Trans TV dan Trans7 yang tergabung dalam Trans Corp merasa ajang PGA tidak proporsional.

“Kalau ada pemenang dari Trans Corp, momen penyerahan penghargaannya tidak ditayangkan. Malah dimasukkan jeda iklan,” ungkap Head Of Marketing Public Relations Trans TV Hadiansyah Lubis suatu kali.

Namun bukan berarti program milik Trans Corp tidak masuk nominasi. Tahun ini beberapa program Trans TV / Trans7 menjadi nominee, bahkan beberapa acara mereka memimpin perolehan suara terbanyak sementara, di antaranya:

Kuis & Game Show: World Record Bersama Mito (Trans7)
Talkshow Hiburan: Hitam Putih (Trans7)
Komedi: Opera Van Java (Trans7)
Hobi & Gaya Hidup: Ala Chef (Trans TV)
Jurnal & Berita Olahraga: One Stop Football (Trans7).

Menariknya, dalam konferensi pers Selasa (20/3), panitia PGA telah mengumumkan rundown penganugerahan, kategori mana saja yang akan tayang saat perhelatan berlangsung (on air) Selasa (27/3) malam di 3 stasiun TV milik MNC Group (RCTI, Global TV, dan MNC TV) dan yang tak ditayangkan (off air). Dari total 31 kategori, ada 16 kategori yang disiarkan (on air), sisanya sebanyak 15 kategori diberikan saat off air.

Akibatnya, Trans Corp (Trans TV dan Trans 7) tidak menghadiri acara ini lantaran tidak suka dengan sistem pengumuman penghargaan dan sistem penilaian. Di mana menurut mereka, jika program Trans Corp menang, maka tidak akan ditayangkan on air. Bahkan program Trans 7, Opera Van Java yang ditayangkan bebarengan dengan Panasonic Gobel Awards, secara jelas hadir dengan tema Panas Dingin Awards yang merupakan parodi sekaligus sindiran bagi Panasonic Gobel Awards.

Kemenangan pertama datang dari nominasi program berita olahraga favorit, di mana One Stop Football yang ditayangkan Trans 7 menang, namun tidak ada satupun pihak Trans Corp yang datang. Ruben Onsu yang juga meraih presenter kuis/game show favorit berkat tayangan Ranking 1 (Trans TV) juga tidak hadir. Puncaknya untuk kategori komedian favorit, Sule yang populer melalui program Opera Van Java (Trans 7) berhasil meraih penghargaan. Namun dirinya yang mengalahkan Olga Syahputra, Andre Taulany, Azis Gagap, Tukul Arwana juga tidak hadir dalam acara itu. 

Kejadian ini pun mendapatkan banyak reaksi protes dari masyarakat, terutama bagi penggemar acara-acara Trans TV dan Trans 7. Mereka menganggap Panasonic Global Awards lebih mementingkan dan memihak pada stasiun TV yang berada di bawah naungan MNC Group, yaitu RCTI, MNCTV dan Global TV. Komentar ini bermunculan setelah banyaknya acara-acara dan artis yang memenangkan PGA berasal dari stasiun TV di bawah MNC Group terutama pada RCTI.

Jumat, 16 Maret 2012

Rio Haryanto Pembalap Masa Depan Indonesia

Siapa yang tidak kenal Rio Haryanto. Dia adalah salah satu pembalap harapan Indonesia yang diharapkan dapat menjadi pembalap F1 Indonesia yang pertama.

Rio Haryanto (lahir di Solo, Jawa Tengah, 22 Januari 1993; umur 19 tahun) merupakan seorang pembalap mobil kategori single-seater berkebangsaan Indonesia yang kini banyak menjadi sorotan di media Indonesia karena pada tahun 2012 telah berhasil masuk sebagai salah satu pembalap Indonesia yang berkompetisi di GP2 Series , sebuah kejuaraan balapan mobil yang hanya satu tingkat di bawah F1.Dia mengawali kariernya di balap gokart pada tahun 2002 dengan Juara Nasional Go-kart kelas kadet, dan bertekad untuk menjadi pembalap F1 yang sejatinya merupakan kejuaraan balap mobil nomor satu di dunia.

Karier
Pada tahun 2008, Rio mengikuti kejuaraan Formula Asia 2.0. Dalam kejuaraan tersebut dia berhasil menempati posisi pertama di kategori Asia dan urutan ketiga di kategori Internasional. Dia pun didaulat menjadi salah satu pembalap masa depan Indonesia. Namun namanya belum terlalu dikenal di Indonesia karena levelnya masih jauh di bawah F1.

Pada tahun 2009, namanya mulai dikenal di masyarakat Indonesia. Dia berlabuh di kejuaraan Formula BMW Pasific. Rio sangat mendominasi kejuaraan ini. Dia mampu finish pertama sebanyak 11 kali dari 15 balapan. Dan otomatis dia menjadi juara dalam kejuaraan tersebut. Dia semakin dikenal setelah terlibat dalam sebuah iklan Telkomsel.

Pada tahun 2010, namanya sudah dilirik oleh tim-tim balap internasional, terutama di Eropa. Dan pada akhirnya dia bergabung dengan tim Manor Racing, sebuah tim asal Inggris yang juga merupakan tim junior dari tim F1 yaitu Virgin Racing. Dia membalap di GP3 bersama tim tersebut. Itu merupakan pertama kalinya Rio balapan di Eropa dan untuk pertama kalinya balapan melawan pembalap-pembalap internasional dari berbagai negara seperti Inggris, Jerman, Brazil, Amerika dan masih banyak lagi. Dalam debutnya Rio berhasil memenangkan satu balapan, yaitu di Turki. Dia mengakhiri musim 2010 dengan menempati klasemen akhir di posisi kelima. Ia pun mendapat hadiah istimewa dari Virgin Racing, yaitu bisa mengikuti tes Young Driver F1 untuk tim mereka. Ia pun mencetak sejarah sebagai pembalap pertama dari Indonesia yang mendapatkan kesempatan mengemudikan mobil F1.

Pada tahun 2011, Rio mengikuti dua kejuaraan yaitu Auto GP dan GP3 Series. Rio bergabung dengan tim DAMS dalam Auto Gp dan berhasil memenangkan satu balapan di Spanyol dan berhasil menempati klasemen di posisi ketujuh. Sementara di GP3, Rio bersama tim Marussia Manor Racing berhasil memenangkan 2 balapan dan beberapa kali masuk podium. Rio berhasil menempati posisi ketujuh pada klasemen akhir GP3 2011.




Pada tahun 2012, Rio Haryanto menargetkan untuk ikut di kejuaraan GP2 Series yang notabenenya merupakan kejuaraan yang hanya satu tingkat di bawah F1, terutama dengan hasil yang dicapainya di Auto GP dan GP3 yang berjalan dengan baik. Setelah bernegosiasi dengan beberapa tim, akhirnya Rio berhasil menjadi salah satu pembalap di tim Marussia Carlin GP2 Team, sebuah tim yang berhasil melahirkan banyak pembalap-pembalap berkualitas yang bahkan menjadi pembalap F1 seperti Sebastian Vettel, Lewis Hamilton, Jean-Eric Vergne dan lain-lain.

Marussia Young Driver Programme
Marussia Young Driver Programme adalah program yang dibuat oleh tim Marussia F1 Team. Program ini dibuat agar tim itu memiliki pembalap muda yang berkualitas dan diharapkan menjadi pembalap F1 masa depan. Rio merupakan salah satu anggota dari Marussia Young Driver Programme. Dia menjadi anggota program tersebut sejak bergabung dengan tim Manor Racing di kejuaraan GP3 pada tahun 2010 dan masih berjalan hingga kini. Otomatis dia memiliki koneksi dengan Marussia F1 Team sehingga dia bukan nama yang asing di kalangan F1. Diharapkan dia bisa dilirik oleh tim tersebut atau bahkan tim F1 yang lainnya. Sehingga impian bagi masyarakat Indonesia agar bisa memiliki pembalap yang menembus F1 menjadi kenyataan.

Sponsor
Dalam karier balapnya selama ini, Rio mendapat dukungan dari berbagai perusahaan besar. Dukungan tersebut dimaksudkan agar bisa membantunya dalam meraih kejuaraan F1, terutama dengan adanya krisis keuangan yang melanda dunia. Sponsor tersebut adalah Pertamina, Telkomsel, BNN, Garuda Indonesia, dan Kiky.