Selasa, 14 Agustus 2012

MW3: Fate of Derek 'Frost' Westbrook.


Most of MW3 fans must be wondering about what happened with Frost at the end of MW3. Is he still alive? Why he didn't appear in "Down the Rabbit Hole"?


Infinity Ward or the game itself didn't give us a word about his fate. But if we see from mission "Scorched Earth", there are possibility that Frost is still alive and resting after wound that he had in the mission. And his position was replaced by McCoy.




Biography
Sergeant Derek "Frost" Westbrook is a Delta Force operator assigned to Team Metal, operating under the command of Sandman.

Nickname: Frost, Metal 0-4
Rank: Sergeant
Affiliations: Delta Force



Scorched Earth
The mission starts with Frost looking down at his hands, and soon Sandman comes to help him. The pair starts moving past injured soldiers until they reach a collapsed building, where the screen fades. Twenty minutes prior to this, Frost is on a MH-6 Little Bird, flying into a war-torn Berlin where many American and German tanks advancing through the bridge across to Alena's location. While flying towards their destination, one of the Little Birds is hit by RPG fire and crashes on the streets below.

Frost's ride lands on the roof of a building and Frost and the rest of Team Metal get off and start engaging hostile Russian forces. Once Team Metal has eliminated all threats on the roof, they move inside to the office areas. After clearing the first floor, they ascend the building to reach the second floor. Here they fight off more Russian soldiers before reaching a staircase. This staircase takes Metal team on a rooftop, where the Russians have constructed a makeshift base. After all the enemies here have been taken out, they signal Team Granite to start their assault on the hotel.

At this point, Frost and Grinch provide overwatch to Team Granite. Once all the enemies were dead, Granite team lands on the roof, but then more hostiles appears from the hotel, and the player must take them out with the sniper rifle. As soon as all the enemies were eliminated, Russian tanks arrive and start firing on the hotel. Using binoculars, the player must target the tanks for a strafing run by friendly A-10 Thunderbolts. After all the enemy armor was destroyed, however, Metal Team watched as Team Granite entered the hotel and were killed by defenders.


Frost must rappel down the building he (and Metal Team) are on, after Overlord approves of them taking over the responsibility of securing Alena. After landing on the street, Team Metal goes through a back alley, where they meet the remains of the dead Team Onyx, until they reach the river bank, where they assist the German tank column to repel enemy Russian forces on the main street. Frost then destroys a Russian T-90 using an RPG-7 and Team Metal moves up the street with the German tank column. However once they reach the end of the street, a building rigged with explosives detonates, sending the building crashing down on the American and German forces.

Soon Frost regains consciousness and wakes up in exactly the same place he had started the mission. He then follows Sandman through the ruins of buildings, until the hotel is visible across the street. Team Metal battles Ultranationalist troops as they advance into the hotel and up flights of stairs to rescue Alena. When they reach the room Alena is being held in, they prepare for breaching. But before they can, the door explodes, sending the player to the floor. Frost takes Sandman's pistol and kills two Russians. After recovering from the explosion, the enemy helicopter takes off with Alena on board. Grinch tries to take a shot, but Sandman stops him, saying that their objective has failed. The mission ends with Sandman relaying the (bad) news to Command.

That is the last mission that we see Frost in the game. I think Frost was medevaced for his injuries. In "Scorched Earth" he was hit by a flying debris when the building rigged with explosives blew up and fell. He was probably further injured when he attempted to open the door, not knowing that it was booby-trapped, so maybe he was wounded enough by the booby trapped door at the very end of Scorched Earth that he couldn't go on the next mission.

I'm just hoping, if Infinity Ward make another Modern Warfare Series (maybe MW4), Frost appear in the Game to prove that he still alive or at least they give us an explanation about his fate.

Minggu, 12 Agustus 2012

Opera Van Java (OVJ): Gisel, Gading dan Desta

Ini yang terjadi kalo Desta ama Gisel main bareng di OVJ. Untung aja Gading juga datang.    

Jumat, 03 Agustus 2012

Total Quality Management



Total Quality Management (TQM) adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi. Sesuai dengan definisi dari ISO, TQM adalah "suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua anggota dalam organisasi serta masyarakat."

Filosofi dasar dari TQM adalah "sebagai efek dari kepuasan konsumen, sebuah organisasi dapat mengalami kesuksesan."
Konsep yang digunakan dalam TQM:
1. Manajemen Harian
2. Manajemen Kebijakan
3. Manajemen Cross-functional
4. Gugus Kendali Mutu

TQM telah digunakan secara luas dalam manufaktur, pendidikan, pemerintahan, dan industri jasa, bahkan program-program luar angkasa dan ilmu pengetahuan NASA.

Total Quality Management atau Manajemen Mutu Menyeluruh adalah suatu konsep manajemen yang telah dikembangkan sejak lima puluh tahun lalu dari berbagai praktek manajemen serta usaha peningkatan dan pengembangan produktivitas. Di masa lampau, literatur manajemen berfokus pada fungsi-fungsi kontrol kelembagaan, termasuk perencanaan, pengorganisasian, perekrutan staf, pemberian arahan, penugasan, strukturisasi dan penyusunan anggaran. Konsep manajemen ini membuka jalan menuju paradigma berpikir baru yang memberi penekanan pada kepuasan pelanggan, inovasi dan peningkatan mutu pelayanan secara berkesinambungan. Faktor-faktor yang menyebabkan lahirnya "perubahan paradigma" adalah menajamnya persaingan, ketidak-puasan pelanggan terhadap mutu pelayanan dan produk, pemotongan anggaran serta krisis ekonomi. Meskipun akar TQM berasal dari model-model perusahaan dan industri, namun kini penggunaannya telah merambah sturuktur manajemen, baik di lembaga pemerintah maupun lembaga nirlaba.

TQM memperkenalkan pengembangan proses, produk dan pelayanan sebuah organisasi secara sistematik dan berkesinambungan. Pendekatan ini berusaha untuk melibatkan semua pihak terkait dan memastikan bahwa pengalaman dan ide-ide mereka memiliki sumbangan dalam pengembangan mutu. Ada beberapa prinsip-prinsip fundamental yang mendasari pendekatan semacam itu, seperti mempromosikan lingkungan yang berfokus pada mutu; - dimana terdapat komunikasi terbuka dan rasa kepemilikan pegawai - sistem penghargaan dan pengakuan; pelatihan dn pendidikan terus menerus, dan pemberdayaan pegawai.

Di Indonesia, TQM pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980-an dan sekarang cukup populer di sektor swasta khususnya dengan adanya program ISO 9000. Banyak perusahaan terkemuka dan perusahaan milik negara telah mengadopsi TQM sebagai bagian dari strategi mereka untuk kompetitif baik di tingkat nasional mupun internasional. Tetapi TQM kurang begitu dikenal di sektor publik. Namun kini keadaan sudah berubah, faktor-faktor yang mendorong sektor swasta untuk beradaptasi dengan konsep ini, juga memiliki dampak terhadap cara pemerintah menyediakan pelayanan.

Indonesia kini berada dalam periode transisi, dari gaya pemerintahan otoriter yang sangat sentralistik menuju ke gaya pemerintahan bottom-up yang desentralistik, dimana pemerintah daerah berada dalam proses menerima otonomi daerah. Masa transisi ini berlangsung dalam masa krisis ekonomi dan restrukturasi yang memaksa pemerintah untuk mengeksplorasi model-model pengadaan pelayanan alternatif. Sebenarnya, UU No. 22 1999 (mencakup kepemerintahan daerah) memiliki potensi untuk mentransformasi cara pemberian pelayanan oleh pemerintah secara dramatis. UU ini bertujuan untuk memberdayakan pemerintah daerah, menguatkan masyarakat lokal dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dalam konteks inilah terdapat peluang yang berharga untuk memperkenalkan dan melaksanakan TQM.

Dalam pengalaman DELIVERI di sektor peternakan, TQM telah memainkan peran penting dalam merubah perilaku dari tingkat petani hingga tingkat manajemen senior. Evaluasi terhadap pelaksanaan TQM mengidentifikasi peningkatan tingkat kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan pada program inseminasi buatan di Kabupaten Bulukumba dan Barru. Di Minahasa, Juru Kesehatan Hewan Masyarakat memenuhi kebutuhan para petani terhadap perawatan kesehatan hewan dengan biaya terjangkau.

Namun demikian, penerapan TQM adalah suatu proses jangka panjang dan berlangsung terus menerus, karena budaya suatu organisasi sangatlah sulit untuk dirubah. Faktor-faktor yang membentuk budaya organisasi seperti struktur kekuasaan, sistem administrasi, proses kerja, kepemimpinan, predisposisi pegawai dan praktek-praktek manajemen berpotensi untuk menjadi penghambat perubahan. Terkadang kekuasaan paling penting di sektor publik tidak ditemukan dalam organisasi, tetapi lebih sering terdapat pada sistem yang lebih besar. Sebagai contoh, sistem pendidikan, personalia, peraturan dan anggaran berada di luar kekuasaan organisasi sektor publik.

Selain hambatan-hambatan yang berada di luar ruang lingkup sebuah organisasi, terdapat kendala lain yang khas di setiap organisasi, seperti kurangnya akuntabilitas terhadap pelanggan, tidak jelasnya visi dan misi, penolakan terhadap perubahan dan lemahnya komitmen di kalangan manajer senior untuk menerapkan TQM.

Potensi keberhasilan TQM sudah nampak dan dampaknya pun bisa diperlihatkan, sekarang yang dibutuhkan adalah keputusan untuk melaksanakan TQM. Hal ini mestinya menjadi bagian dari suatu strategi untuk meningkatkan komitmen lembaga- lembaga publik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.